Tuesday, June 28, 2011

Penyakit Sinyal


 1.     No Signal
       Tidak ada sinyal, kerusakan ini dapat kita lihat dengan tidak adanya tayangan garis atau tanda sinyal pada layar LCD. Namun demikian, perlu juga didapat informasi dari operator yang bersangkutan, meski kemungkinan kecil. Sebab, sangat jarang operator sama sekali kehilangan sinyalnya, kecuali jika seluruh BTS tidak berfungsi dengan baik. Bila ponsel mengalami kerusakan semacam ini, biasanya bagian yang rusak adalah ICPA (IC Power Amplifier). Jika kerusakan melanda ICPA, itu menandakan 20% dari seluruh komponen mengalami gangguan.

2.     No Network
       Tidak ada jaringan, kerusakan inipun dapat kita lihat melalui tayangan pada layar LCD. Sama seperti kerusakan pertama, kemungkinan terbesar kerusakan terjadi pada ICPA. Namun demikian, kerusakan sinyal seperti ini juga mesti dilihat dari kondisi operator yang digunakan. Ada juga ponsel yang mengalami kesulitan dalam proses searching, hingga mengalami kerusakan seperti ini.

3.     Call Ended
       Panggilan gagal, biasanya Tulisan ini akan muncul pada tayangan LCD apabila si pengguna ponsel melakukan panggilan keluar dan mengalami kegagalan tramsit (pengiriman).

4.     Low signal
       Sinyal lemah, kerusakan inipun dapat kita ketahui melalui LCD dengan tanda minimnya garis penunjuk sinyal pada layar LCD. Kerusakan ini biasanya disebabkan karena antenna. Bila terjadi pada ponsel yang menggunakan internal antenna, dimungkinkan karena membuka casing secara paksa.

5.     112 Only
       Panggilan darurat saja, inipun dapat kita lihat melalui layar LCD. Kondisi ini dimungkinkan, apabila koneksi perangkat SIM Card dengan ponsel mengalami gangguan, hingga yang muncul 112 only. Itu artinya, ponsel dapat digunakan untuk menghubungi nomor darurat saja. Gejala 112 only, No Network, dulunya sering terjadi pada Ericsson seri T28, yang memang dikenal sebagai produk gagal. Tetapi sekarang hampir semua produk Ericsson tidak ditemukan lagi gejala- gejala seperti diatas. Bila ditemukan gejala tersebut diatas khususnya untuk ponsel baru yang bergaransi dapat dilakukan perbaikan, demikian pun untuk ponsel tidak resmi alias BM. Tetapi bila ponsel tersebut BM maka bisa diindikasikan spare part pergantian kerusakan tidak orisinil.

6.     Unstable Signal
       Tidak stabilnya sinyal, ditandai dengan adanya tanda garis sinyal naik turun. Sangat tergantung dari kondisi jaringan milik operator. Tidak stabilnya sinyal ini bisa disebabkan karena kekuatan baterai yang tidak sesuai dengan ponsel.

7.     Searching Ended
       Ponsel mati tiba- tiba pada saat melakukan pencarian sinyal. Jika sinyal sering naik turun, dapat menyebabkan kegagalan dalam proses searching, hingga dilayar ponsel keluar informasi searching ended.

8.     Power off when Sending
       Ponsel mati pada saat melakukan panggilan. Sinyal tetap kelihatan bagus, tetapi ketika menekan nomor dan menekan “yes” ponsel tiba- tiba mati. Dibeberapa ponsel kerusakan ini sifatnya sementara. Coba saja matikan ponsel beberapa saat, lantas hidupkan kembali. Namun demikian, bila hal itu tidak menghilangkan penyakit ponsel, diperlukan penanganan.

9.     Temporary Signal
       Sinyal penuh tetapi hanya sesaat. Sinyal mental- mental, tiba- tiba ada tiba- tiba kosong lagi. Penyebab bisa karena system pensinyalan ponsel. Gejala kerusakan yang sering muncul di ponsel dan pada hampir semua merk, yakni tidak ada sinyal, tidak ada jaringan atau 112 only. Untuk semua produk merek Ericsson yang bergaransi, bila terjadi kerusakan demikian, maka dapat dipastikan akan diganti 100% ponsel yang baru. Asalkan kerusakan bukan karena pemakai, tetapi memang produk tersebut yang rusak. Sedang merek Nokia dan Siemens, garansi yang diberikan hanya pada pergantian mesin atau board baru. Untuk casing atau keypadnya tetap yang lama.

Penyakit Power Supply

10.   Failure to Power on
       Ponsel tidak mau hidup, tetapi dapat melakukan pengisian battery. Dapat dipastikan 100% kerusakan terjadi pada ICPA.

11.   Abnormaly Power On
       Ponsel mati hidup berulang- ulang. Untuk kerusakan ini, disebabkan karena software tidak stabil atau waktu penginstalan tidak sempurna. Jalan keluarnya melakukan up grade software.

12.   Wasful Battery
       Boros baterai, ponsel yang dapat menguras isi baterai dalam waktu yang singkat walaupun menggunakan baterai yang baik dan normal. Kerusakan juga terjadi pada ICPA, dengan tingkat kerusakan 50%.

13.   Battery Over Heating
       Battery terasa panas saat terpasang. Kerusakan dapat terjadi pada ICPA, konektor baterai atau baterainya yang rusak. Dengan demikian diperlukan penelahan terhadap kerusakan. Jika mengalami hal seperti ini, coba dulu mengganti baterai lain dan lakukan deteksi. Bila tetap panas, dipastikan kerusakan terjadi pada dua kemungkinan lainnya.

14.   No Charging
       Tidak dapat mengisi ulang baterai. Ada beberapa kemungkinan kerusakan. Pertama kerusakan terjadi pada charger. Cara mengetahuinya coba Charge ponsel lain sejenis. Kedua terjadi pada konektor pengisian ulang yang ada di ponsel. Ketiga system power ponsel sudah tidak memadai. Dan keempat, disebabkan karena baterainya rusak. Untuk memastikan kerusakan diperlukan mengecek satu per satu.


Penyakit pada Komponen Atribut

15.   No Voice
       Tidak adanya suara yang keluar maupun masuk melalui speaker. Dapat dipastikan 95% kerusakan pada speaker.

16.   Sircuit Over Heating
       Rangkaian komponen ponsel terasa panas melebihi kondisi normal. Kemungkinan besar ICPA ponsel mengalami kerusakan.

17.   No Ringtone
       Tidak terengarnya dering melalui buzzer. Software tidak bagus, maka perlu di upgrade kembali. Hal ini sering terjadi pada Nokia seri 6510 atau 8310. Sedang merek Ericsson kerusakan ada pada buzzer (speaker kecil khusus ringtone).


18.   No Vibrate
       Tidak adanya getaran melalui vibrator. Biasanya kerusakan ini disebabkan karena alat vibratornya mengalami gangguan. Bisa juga software perintah vibratornya yang kurang sempurna. Untuk ponsel Nokia perlu di upgrade kembali.

19.   LCD Damage
       Tayangan LCD yang bergaris, buram, hitam keseluruhan, bahkan tidak ada sama sekali tayangan yang tampil. kerusakan LCD, atau lampu pada LCD. Menandakan LCD mesti diganti.

20.   No Light
       Lampu LED yang mati secara permanen. Disebabkan karena lampu LCD putus atau rusak. DImungkinkan juga kerusakan terjadi pada konektor LCD.

21.   Insert SIM Card
       Ponsel tidak dapat membaca kapasitas kartu. Kerusakan terjadi pada software atau conector SIM Card-nya yang rusak. Bila kartunya yang tidak beres kecil kemungkinannya.

22.   Hang Keypad
       Keypad tidak dapat berfungsi dengan baik. Keytone yang rusak, atau penghubung keytone dan board pada IC.

23.   Flip Sensor
       Ponsel tidak bisa aktif saat flip dibuka. Kerusakan pada magnet flip. Langkah deteksi adalah menelah sensor di dalam flip.

24.   Connectors Damage
       Konektor- konektor yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini ada tiga indikasi yang perlu diganti, bisa baterainya, charger atau SIM Card-nya.

25.   Hang
       Ponsel tidak mau bekerja. Ini disebabkan karena system operasionalnya tidak sanggup menerjemahkan perintah. Ponsel yang sering hang biasanya dikarenakan mendapat perintah yang bertubi- tubi, sementara mesin sedang menjalankan perintah sebelumnya. Misalnya, kemampuan mengetik SMS anda sangat cepat, sementara ponsel tidak mampu bekerja sesuai dengan kecepatan tangan, akibatnya bisa hang. Atau juga anda membuka menu berlainan secara bersama, menjalankan beberapa aktivitas pada ponsel dalam waktu bersamaan dan sebagainya. Biasanya, vendor menyediakan software terbaru untuk menghindari persoalan semacam ini.

No comments:

Post a Comment